Selamat datang di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember
suasana pelatihan di rumah ketua Posdaya |
Nugget merupakan salah satu produk makanan yang digemari masyarakat. Tetapi biasanya nugget yang beredar di masyarakat hanya mengandung protein hewani, padahal protein nabati juga baik bagi tubuh para penggemar nugget, terutama bagi mereka yang vegetarian atau bagi yang alergi daging ayam. Untuk itu perlu diciptakan produk baru berupa nugget dengan bahan jagung sehingga dengan bahan tersebut diharapkan kebutuhan protein nabati bisa tercukupi. Program ini didukung dengan
melimpahnya sumberdaya alam berupa jagung di desa Kepanjen. Selain itu, banyak ibu-ibu dan remaja putri yang memiliki waktu luang di rumah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian.
Pengenalan nugget jagung dilaksanakan sore hari pada tanggal 15 Agustus 2014 di rumah Ketua Posdaya Makmur Jaya 41 di dusun Panggul Melati dengan peserta dari ibu-ibu dan remaja putri. Pada pengenalan ini hanya diperlihatkan nugget jagung melaui dari proses pemotongan hingga penggorengan saja. Karena adanya respon yang sangat baik dari peserta maka penyuluhan tersebut dilanjutkan dengan praktek pembuatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Agustus 2014 mulai pukul 09.00 – selesai. Dalam kegiatan ini, peserta kegiatan diajak membuat nugget mulai dari penimbangan bahan hingga nugget siap disajikan. Dalam pembuatan nugget jagung, alat yang digunakan cukup mudah ditemui di dapur rumah, antara lain: wadah plastik, panci untuk kukusan, loyang. Bahan utama yang digunakan adalah Jagung muda, Telur, Tepung terigu ditambah beberapa bumbu dapur. Cara pembuatannya cukup sederhana. Jagung muda yang sudah direbus dan dihaluskan dicampur dengan bahan lain dan bumbu halus. Kemudian adonan dikukus hingga matang, dipotong-potong, dicelupkan ke dalam bahan pencelup dan pelapis, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan. Angkat, tiriskan kemudian sajikan. Dari 1 resep nugget jagung (resep terlampir) menghasilkan sekitar 40 buah nugget jagung yang memberikan keuntungan kurang lebih sebesar 8.700 rupiah per resep. Peserta penyuluhan juga diperkenankan mencicipi dan membawa pulang nugget hasil praktek tersebut.
Ibu-ibu dan remaja putri yang hadir terlihat antusias memperhatikan setiap tahap pembuatan nugget jagung. Bahkan beberapa dari mereka mengatakan ingin membuatnya dirumah dan mencoba usaha berjualan nugget jagung. “Enak ya, mbak. Jadi bisa buat nugget sendiri di rumah. Anak-anak saya biar nggak jajan gorengan yang nggak sehat lagi” ungkap seorang ibu-ibu peserta pelatihan sambil menggendong balitanya. “Kok rasanya bisa enak seperti nugget ayam ya mbak. Padahal kan dari jagung tanpa ditambah daging apa-apa” ucap ibu-ibu yang lain setelah mencicipi nugget yang sudah digoreng. Adapun manfaat dari pelatihan pembuatan nugget jagung ini antara lain: pemanfaatan hasil pertanian masyarakat setempat, peningkatan ekonomi serta peningkatan gizi bagi masyarakat setempat. Diharapkan kedepannya ibu-ibu dan remaja putri dapat termotivasi untuk berinovasi terhadap hasil pertanian, perikanan, dan potensi desa yang lain.(*)
ConversionConversion EmoticonEmoticon