Penyuluhan mengenai pentingnya pendidikan ke jenjang lebih tinggi

Selamat datang di desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember..

       Kondisi infrastruktur pendidikan di Desa Kepanjen dapat dikatakan belum cukup jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Kabupaten Jember. Situasi seperti itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat pendidikan masyarakat dan kemauan untuk belajar, terutama bagi anak-anak usia dini. Banyaknya pernikahan usia dini turut berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan penerus bangsa di Desa Kepanjen.

      Perkembangan pengetahuan anak-anak usia SD di Desa Kepanjen akan ilmu pengetahuan umum hingga pengetahuan tentang daerahnya sendiri termasuk kurang. Fakta yang ditemukan ketika berbincang dengan anak-anak SD di Kepanjen adalah banyaknya anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan. Alasan yang dikemukakan adalah jarak yang jauh dan pendapatan orang tua yang kurang mencukupi karena sebagian besar penduduk Desa Kepanjen bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, sebagian lagi menjalankan usaha tambak ikan, sebagian warga mencari nafkah dengan bekerja diluar negeri.
      Fakta lain bahwa sebenarnya mereka mempunyai cita-cita yang tinggi namun motivasi mereka akan pentingnya pendidikan untuk mencapai cita-cita tersebut masih rendah. Padahal semakin hari perkembangan zaman semakin meningkat, tidak dipungkiri bahwa pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi sangatlah penting karena pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mengubah kehidupan sesuai dengan UU no 20 tahun 2003. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu perlu adanya motivasi kepada anak-anak usia sekolah tersebut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena mereka pula yang nantinya akan membangun Desa Kepanjen menjadi lebih baik.
       Dari analisis situasi tersebut maka kami memberikan penyuluhan tentang “pentingnya pendidikan kejenjang yang lebih tinggi “ di SDN KEPANJEN 2 pada hari Jum’at tanggal 22 Agustus 2014 yang dihadiri kurang lebih 27 siswa. Kegiatan tersebut menjelaskan tentang pentingnya pendidikan bukan hanya melalui metode penyuluhan saja namun di kombinasi dengan menonton film edukasi. Film yang dipilih ialah film “Jokowi”. Pemilihan film ini bukan didasari unsur politik melainkan karena saat itu sebagian besar siswa mengenal Jokowi sebagai tokoh yang berhasil dan pantas ditiru sehingga memudahkan kami untuk mentransfer maksud dari kegiatan ini. Kami berusaha menanamkan pada siswa-siswi tersebut bahwa kurangnya ekonomi dan infrastruktur bukanlah halangan untuk menggapai cita-cita. Selain itu dengan hadirnya mahasiswa KKN diharapkan dapat memberi motivasi kepada siswa-siswi SD tersebut supaya memiliki keinginan untuk belajar hingga ke perguruan tinggi.
       Hasil dari kegiatan ini berupa respon posistif dari siswa-siswi SDN KEPANJEN 2 dilihat dari banyaknya siswa yang mampu menjelaskan isi film tersebut dan berani untuk mengutarakan cita-cita mereka setelah lulus dari SD. Para siswa yang awalnya malu untuk menyampaikan cita-citanya atau bahkan belum memiliki gambaran masa depan menjadi lebih bersemangat dan memiliki keberanian untuk berdiri di depan kelas menceritakan rencana mereka setelah lulus SD. Ada siswa yang menyatakan ingin kuliah di UNEJ supaya bisa menjadi guru SD, ada pula yang bersemangat menyatakan cita-citanya sebagai presiden. Hambatan yang kami alami ialah kurang fokusnya siswa di awal pemutaran film, ruangan yang kurang medukung untuk menonton film dan kegaduhan anak-anak yang keluar masuk ruangan sehingga sedikit mengganggu konsentrasi anak-anak lainya.(*)

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin MC3

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post