penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat

Selamat datang di desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember...



antusiasme peserta penyuluhan PHBS SDN Kepanjen 2

          Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes,2012). Terdapat 5 tatanan PHBS yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat umum. Namun kegiatan PHBS ini kami utamakan kepada PHBS di sekolah, yaitu untuk anak – anak sekolah dasar.
          PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
          Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS sekolah yaitu:
1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.
2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
4) Olahraga yang teratur dan terukur.
5) Memberantas jentik nyamuk.
6) Tidak merokok di sekolah.
7) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan.
8) Membuang sampah pada tempatnya.

penempelan poster PHBS (mading SDN Kepanjen 3)

          Kegiatan PHBS ini dilaksanakan di SDN Kepanjen 3 pada tanggal 8 Agustus 2014 diikuti oleh 50 siswa. Kemudian di SDN Kepanjen 2 pada tanggal 12 Agustus dengan jumlah peserta 34 siswa dan di SDN Kepanjen 1 pada tanggal 15 Agustus 2014 sebanyak 56 siswa. Kegiatan PHBS di sekolah ini dilakukan agar anak–anak yang berada di Desa Kepanjen dapat memahami pentingnya hidup bersih dan sehat jika diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Selain itu , anak – anak juga dapat memahami dan mengerti cara cuci tangan dengan baik dan benar. Selama ini mungkin anak – anak hanya sekedar mencuci tangan agar terlihat bersih , sebagian besar dari mereka tidak mengetahui bahwa cuci tangan ada beberapa tahap yang harus dilakukan agar kuman yang ada pada sekitar tangan benar – benar mati. Mereka sangat antusias melihat kami menjelaskan pentingnya hidup sehat. Satu per satu mereka menghafalkan 7 tahap cuci tangan agar dapat selalu diterapkan setiap hari sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apapun. Selama penyuluhan semua siswa wajib mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik secara bersama – sama. Kami juga menggunakan video, ms.powerpoint, lagu dan permainan sebagai media pembelajaran agar siswa tidak jenuh dengan materi yang diberikan.

praktek langkah mencuci tangan (SDN Kepanjen 1)
          Penyuluhan PHBS ini diberikan kepada siswa kelas 3, 4 dan 5. Pada akhir penyuluhan, kami memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi PHBS yang telah disampaikan dengan metode kuis berhadiah agar siswa dapat termotivasi dan tetap ingat dengan materi yang diberikan. Setiap akhir acara, mahasiswa KKN memberikan hadiah bagi siswa yang mampu dan berani memperagakan gerakan cuci tangan di depan teman-temannya. Penempelan poster juga kami lakukan pada setiap mading di sekolah, agar anak – anak selalu ingat pentingnya hidup sehat dan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
          Respon yang sangat baik kami dapatkan dari tiap – tiap sekolah. Para siswa dapat dengan hafal mempraktekkan gerakan 7 langkah mencuci tangan. Mereka juga dapat menjawab pertanyaan seputar perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya kapan harus mencuci tangan dan mengapa harus memotong kuku yang panjang. Sebagian guru juga turut belajar agar nantinya penjelasan yang kami berikan dapat dijelaskan kembali kepada siswa. Di SDN Kepanjen 1 para siswa juga telah dapat mempraktekkan cara gosok gigi yang benar.
          Selama ini sebagian besar anak – anak mencuci tangannya tidak melalui kran. Sekolah hanya menyediakan 1 baskom air di depan masing-masing kelas yang di gunakan untuk mencuci tangan bagi siswa 1 kelas dan guru karena masih menggunakan kapur tulis. Padahal air yang digunakan untuk mencuci tangan yang baik adalah air bersih yang mengalir. Fasilitas seperti kran air untuk mencuci tangan belum tersedia di sekolah menjadi salah satu hambatan dalam praktek cuci tangan sehari-hari. Harapan kami, pihak sekolah dapat mendukung semua siswanya dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya pada saat adanya penyuluhan saja. (*)
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
25 Juli 2015 pukul 11.42 ×

terimakasih untuk tips pola hidup sehatnya

Congrats bro Pengobatan Alami Penyakit Liver you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar